Selasa, 14 September 2021

ESSAI KECIL PT 2

 

ESSAI KECIL MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN OFFERING C12 PERTEMUAN KEDUA

 

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Parno, M.Si

 


 

Disusun Oleh:

GUSTI INDRA TANIO   (200741637258)

 

 

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

 

 

“Modalitas atau Gaya Belajar para Siswa Masa Kini”

Gaya belajar merupakan kecenderungan untuk mengadaptasi suatu strategi belajar tertentu dengan mencari dan mencoba secara aktif, sehingga pada akhirnya individu mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar (Entwistle, Gibbs, Mogran, & Taylor; Wright, dalam Mangunsong & Indianti, 2006). Menurut DePorter dan Hernacki (1992), gaya belajar adalah kombinasi dari cara seseorang menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.

Rita Dunn (dalam Mangunsong & Indianti, 2006), pelopor dalam gaya belajar, telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar seseorang, antara lain mencangkup faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Sebagian orang belajar dengan cahaya terang bahkan ada yang harus memakai lampu belajar khusus.
Telah disepakati secara umum adanya dua kategori utama tentang bagaimana seseorang belajar. Pertama, cara menyerap informasi dengan mudah yang disebut sebagai modalitas belajar, dan kedua, cara mengatur dan mengolah informasi tersebut yang dinamakan sebagai dominasi otak. Menurut DePorter dan Hernacki (dalam Mangunsong & Indianti, 2006), pada awal pengalaman belajar, salah satu langkah pertama adalah mengenali dominasi modalitas visual, auditorial, atau kinestetik (V-A-K).

Orang visual belajar melalui apa yang mereka lihat, auditorial melakukan melalui apa yang mereka dengar, dan tipe kinestetik belajar lewat gerak dan sentuhan. Untuk tingkatan tertentu, kebanyakan orang menggunakan ketiga tipe; tapi kebanyakan orang menunjukkan kecenderungan dominasi pada salah satu diantara ketiganya. Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku dan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan kecenderungan belajar seseorang (DePorter & Hernacki, dalam Mangunsong & Indianti, 2006).

 

1. Orang-orang visual, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Rapi dan teratur

·         Berbicara dengan cepat

·         Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik

·         Teliti terhadap detail

·         Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi

·         Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalm pikiran mereka

·         Mengingat apa yang dilihat ketimbang yang didengar

·         Mengingat dengan asosiasi visual

·         Biasanya tidak terganggu oleh keributan

·         Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang lain untuk mengulanginya.

·         Pembaca cepat dan tekun

·         Lebih suka membaca daripada dibacakan

·         Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek

·         Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat

·         Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak

·         Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato, lebih suka seni rupa daripada musik

·         Sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata

·         Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memerhatikan sesuatu yang menarik


2. Orang-orang auditorial, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja

·         Mudah terganggu oleh keributan

·         Menggerakan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

·         Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

·         Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara

·         Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita

·         Berbicara dalam irama yang terpola

·         Biasanya pembicara yang fasih

·         Lebih suka music daripada seni

·         Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat

·         Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar

·         Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain

·         Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

·         Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik


3. Orang-orang kinestetik, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Berbicara dengan perlahan

·         Menanggapi perhatian fisik

·         Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka

·         Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain

·         Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

·         Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

·         Belajar melalui manipulasi dan praktik

·         Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

·         Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

·         Banyak menggunakan isyarat tubuh

·         Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama

·         Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu

·         Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

·         Menyukai buku-buku yang berorientasi pada suatu rancang yang mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

·         Kemungkinan tulisannya jelek

·         Ingin melakukan segala sesuatu

·         Menyukai permainan yang menyibukkan

Dengan mengenali kecenderungan-kecenderungan perilaku ini, maka siswa dapat menyesuaikan aktivitasnya dengan menggunakan modalitas belajar yang paling sesuai dengan dirinya. Selain itu, dengan mengenali modalitas belajar orang lain, seorang mahasiswa dapat melakukan presentasinya secara efektif. Misalnya, presentasi dapat disampaikan dengan menggunakan alat bantu visual seperti slide, transparansi di samping memberikan makalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar