ESSAI KECIL MATA KULIAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN OFFERING C12 PERTEMUAN KEDUA
Dosen Pengampu:
Prof.
Dr. Parno, M.Si
Disusun Oleh:
GUSTI INDRA TANIO (200741637258)
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
S1
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
“Modalitas
atau Gaya Belajar para Siswa Masa Kini”
Gaya belajar merupakan
kecenderungan untuk mengadaptasi suatu strategi belajar tertentu dengan mencari
dan mencoba secara aktif, sehingga pada akhirnya individu mendapatkan satu
pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar (Entwistle, Gibbs, Mogran,
& Taylor; Wright, dalam Mangunsong & Indianti, 2006). Menurut DePorter
dan Hernacki (1992), gaya belajar adalah kombinasi dari cara seseorang
menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.
Rita Dunn (dalam
Mangunsong & Indianti, 2006), pelopor dalam gaya belajar, telah menemukan
banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar seseorang, antara lain
mencangkup faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Sebagian
orang belajar dengan cahaya terang bahkan ada yang harus memakai lampu belajar
khusus.
Telah disepakati secara umum adanya dua kategori utama tentang bagaimana
seseorang belajar. Pertama, cara menyerap informasi dengan mudah yang disebut
sebagai modalitas belajar, dan kedua, cara mengatur dan mengolah informasi
tersebut yang dinamakan sebagai dominasi otak. Menurut DePorter dan Hernacki
(dalam Mangunsong & Indianti, 2006), pada awal pengalaman belajar, salah
satu langkah pertama adalah mengenali dominasi modalitas visual, auditorial,
atau kinestetik (V-A-K).
Orang visual belajar
melalui apa yang mereka lihat, auditorial melakukan melalui apa yang mereka
dengar, dan tipe kinestetik belajar lewat gerak dan sentuhan. Untuk tingkatan
tertentu, kebanyakan orang menggunakan ketiga tipe; tapi kebanyakan orang
menunjukkan kecenderungan dominasi pada salah satu diantara ketiganya. Berikut
ini adalah ciri-ciri perilaku dan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan
kecenderungan belajar seseorang (DePorter & Hernacki, dalam Mangunsong
& Indianti, 2006).
1. Orang-orang visual, memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
·
Rapi dan teratur
·
Berbicara dengan cepat
·
Perencana dan pengatur jangka panjang
yang baik
·
Teliti terhadap detail
·
Mementingkan penampilan, baik dalam hal
pakaian maupun presentasi
·
Pengeja yang baik dan dapat melihat
kata-kata yang sebenarnya dalm pikiran mereka
·
Mengingat apa yang dilihat ketimbang
yang didengar
·
Mengingat dengan asosiasi visual
·
Biasanya tidak terganggu oleh keributan
·
Mempunyai masalah untuk mengingat
instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang lain
untuk mengulanginya.
·
Pembaca cepat dan tekun
·
Lebih suka membaca daripada dibacakan
·
Membutuhkan pandangan dan tujuan yang
menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang
suatu masalah atau proyek
·
Mencoret-coret tanpa arti selama
berbicara di telepon dan dalam rapat
·
Lupa menyampaikan pesan verbal kepada
orang lain sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
·
Lebih suka melakukan demonstrasi
daripada berpidato, lebih suka seni rupa daripada musik
·
Sering kali mengetahui apa yang harus
dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
·
Kadang-kadang kehilangan konsentrasi
ketika mereka ingin memerhatikan sesuatu yang menarik
2. Orang-orang auditorial, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Berbicara kepada diri sendiri saat
bekerja
·
Mudah terganggu oleh keributan
·
Menggerakan bibir mereka dan mengucapkan
tulisan di buku ketika membaca
·
Senang membaca dengan keras dan
mendengarkan
·
Dapat mengulangi kembali dan menirukan
nada, birama, dan warna suara
·
Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi
hebat dalam bercerita
·
Berbicara dalam irama yang terpola
·
Biasanya pembicara yang fasih
·
Lebih suka music daripada seni
·
Belajar dengan mendengarkan dan
mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
·
Suka berbicara, suka berdiskusi, dan
menjelaskan sesuatu panjang lebar
·
Mempunyai masalah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian
hingga sesuai satu sama lain
·
Lebih pandai mengeja dengan keras
daripada menuliskannya
·
Lebih suka gurauan lisan daripada
membaca komik
3. Orang-orang kinestetik, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Berbicara dengan perlahan
·
Menanggapi perhatian fisik
·
Menyentuh orang untuk mendapatkan
perhatian mereka
·
Berdiri dekat ketika berbicara dengan
orang lain
·
Selalu berorientasi pada fisik dan
banyak bergerak
·
Mempunyai perkembangan awal otot-otot
yang besar
·
Belajar melalui manipulasi dan praktik
·
Menghafal dengan cara berjalan dan
melihat
·
Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika
membaca
·
Banyak menggunakan isyarat tubuh
·
Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
·
Tidak dapat mengingat geografi, kecuali
jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
·
Menggunakan kata-kata yang mengandung
aksi
·
Menyukai buku-buku yang berorientasi
pada suatu rancang yang mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
·
Kemungkinan tulisannya jelek
·
Ingin melakukan segala sesuatu
·
Menyukai permainan yang menyibukkan
Dengan mengenali
kecenderungan-kecenderungan perilaku ini, maka siswa dapat menyesuaikan
aktivitasnya dengan menggunakan modalitas belajar yang paling sesuai dengan
dirinya. Selain itu, dengan mengenali modalitas belajar orang lain, seorang
mahasiswa dapat melakukan presentasinya secara efektif. Misalnya, presentasi
dapat disampaikan dengan menggunakan alat bantu visual seperti slide,
transparansi di samping memberikan makalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar