Senin, 13 Desember 2021

MAKALAH UAS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

 

MAKALAH

“PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA”

 

 

Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Parno, M.Si

 


 

 


 

 

Disusun Oleh:

GUSTI INDRA TANIO                    (200741637258)

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

DESEMBER 2021   

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. 

Makalah ini telah saya susun dengan baik dan dibantu oleh berbagai pihak yang ada sehingga dalam proses pembuatan makalah ini berjalan dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Parno selaku dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, dikarenakan dengan tugas ini kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan terkait materi yang diberikan.

Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap agar pembaca memberikan kritik, saran maupun komentar membangun sehingga penulis makalah menjadi lebih baik lagi. Mohon maaf jika penulis masih terdapat kesalahan kata dalam makalah tersebut.

Akhir kata saya berharap semoga makalah yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa” ini dapat memberikan manfaat dan utilitas terhadap pembaca. Demikian kata pengantar ini saya sampaikan. Terima kasih atas berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini. 

 

 

 

Batu, 31 Oktober 2021

 

 

 

Gusti Indra Tanio

(200741637258)

 

 

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 2

1.3 Tujuan.............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3

2.1 Makna dari Media Pembelajaran..................................................................... 3

2.2 Fungsi Tujuan Pembelajaran............................................................................ 3

2.3 Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Kecerdasan Emosional.................... 3

2.4 Contoh Permasalahan Kontekstual yang Berkaitan........................................ 5

2.5 Contoh Artikel yang Sesuai............................................................................. 5

 

 

BAB III PENUTUP........................................................................................................ 6

3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 7

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap individu yang bernyawa sangat membutuhkan bekal ilmu pendidikan dan suatu proses pembelajaran. Pendidikan dan pembelajaran diperoleh saat berada dalam fase kanak-kanak hingga tumbuh kembang menjadi anak-anak, remaja dan manusia dewasa. Proses perkembangan yang terjadi pada manusia juga berbeda-beda, tergantung lingkungan dan aktivitas yang dilakukan di setiap harinya. Setiap manusia yang berada di fase anak-anak belajar dan berkembang sesuai pengalaman yang telah diberikan, dengan itu setiap anak memiliki cara yang unik dalam proses tumbuh kembangnya. Dalam hal ini, diharapkan setiap anak dapat melihat dunianya sendiri atau kehidupan yang akan dijalankan dengan kemandirian.

Dalam proses tumbuh kembang seorang anak, maka dibutuhkan media pembelajaran agar mempercepat mendapatkan stimulus bahan materi yang ada. Media pembelajaran adalah metode pembantu yang berfungsi untuk memperlancar arus menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini didasari oleh kekuatan dalam proses belajar dan pembelajaran, yakni dengan adanya media media penggerak tersebut, dapat dijadikan tolak ukur hasil sebuah pembelajaran yang baik.

Hal yang berkaitan dengan hasil sebuah pembelajaran yang baik adalah sebuah kecerdasan emosional. Salah satu pengertian kecerdasan emosional dikemukakan oleh Subiantoro (2015) yaitu sebuah kemampuan individu dalam mengenali diri pribadinya serta orang lain, memotivasi diri sendiri, mengatur emosi baik kepada dirinya sendiri ataupun kepada orang lain, mempunyai sifat empati terhadap orang lain juga meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosional ini menekankan kepada seseorang untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan kepada diri sendiri dan kepada orang lain agar berhubungan dengan baik, juga menerapkan pengetahuan, sikap, serta kontrol emosi yang baik dan efektif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

 

 

 

 

 

1.2 Rumusan Masalah

            Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka terdapat beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut;

1.2.1. Apa makna dari media pembelajaran?

1.2.2. Apa fungsi media pembelajaran?

1.1.3. Bagaimanakah pengaruh media pembelajaran terhadap kecerdasan emosional?

 

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan yang telah ditentukan, maka penulis juga dapat merumuskan tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah tersebut, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.3.1. Mengetahui pengertian dari media pembelajaran.

1.3.2. Mengetahui fungsi media pembelajaran.

1.3.3. Mengetahui hubungan media pembelajaran terhadap kecerdasan emosional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Makna Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan media adalah alat yang digunakan untuk menunjang suatu pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik.

Media juga dapat diartikan sebagai penghubung antara pemberi dan penerima informasi. Penggunaan media sebagai penghubung antara pendidik dan peserta didik inilah yang disebut dengan pembelajaran. Dengan kata lain, bahwa belajar aktif memerlukan dukungan media untuk menghantarkan materi yang akan mereka pelajari. Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran.

Kata pembelajaran mengandung makna yang lebih pro-aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan hanya pendidik atau instruktur yang aktif, tetapi peserta didik merupakan subjek yang aktif dalam belajar. Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran, media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dan dengar termasuk teknologi perangkat keras.

Kesimpulannya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat peserta didik dalam belajar.

 

 

2.2 Fungsi Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pendidik dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah kepada kegiatan pembelajaran.

Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi pada pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari kenikmatan peserta didik ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.

c. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan fungsi media pembelajaran dapat membantu memudahkan belajar bagi peserta didik dan pendidik, memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret), menarik perhatian dan minat belajar peserta didik, dan dapat membangkitkan menyamakan antara teori dengan realitanya.

Secara umum media pembelajaran dapat diartikan sebagai media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pesan yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap dapat disalurkan dengan media pembelajaran, serta dapat merangsang perhatian dan kemauan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebuah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu materi akan sangat dibutuhkan ketika peserta didik mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Pendidik juga akan lebih mudah menyampaikan materi jika seorang pendidik menyampaikan menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan.

2.3 Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Kecerdasan Emosional

Pendidikan merupakan tempat, media sekaligus langkah strategis yang digunakan untuk menciptakan mutu sumber daya manusia yang baik dari segi moral, sosial maupun intelektual. Mutu pendidikan yang rendah dalam satuan pendidikan, merupakan salah satu dari permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, baik dengan pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, sarana pendidikan serta perbaikan manajemen sekolah.

Dengan berbagai usaha ini ternyata belum menunjukan peningkatan yang signifikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat terlihat dari langkah perbaikan, perubahan dan pembaharuan yang dilakukan oleh guru. Guru menyeimbangkan pengajaran yang tidak hanya mengembangkan kemampuan akademik dengan menggunakan IQ tinggi namun juga mengembangkan kecerdasan emosional yang dimiliki siswa. Berbicara tentang mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar. Hasil kegiatan belajar yang diharapkan adalah prestasi belajar yang membanggakan. Setiap siswa pasti mengharapkan prestasi belajar yang tinggi, baik orang tua maupun siswa dan bagi guru. Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal tidak lepas dari kondisi-kondisi dimana kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasinya serta kecerdasannya.

Pandangan sempit masyarakat mengenai kecerdasan, dengan mengatakan bahwa IQ sangat mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan seseorang. Seseorang yang memiliki IQ tinggi bisa gagal dan justru seseorang yang memiliki IQ sedang–sedang bisa menjadi sukses. Hal tersebut dikarena seseorang lebih memiliki kecerdasan emosional yang tinggi sehingga bisa merubah pola pikirnya. IQ merupakan fakta genetik yang tak mungkin diubah oleh pengalaman hidup, dan bahwa takdir kita dalam kehidupan terutama ditetapkan oleh faktor bawaan. IQ mencakup segala aktifitas akademis yang dapat berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi pada diri seseorang. Berbeda dengan EQ (Kecerdasan Emosional) yang dapat berubah sesuai dengan kondisi dan keinginan dari siswa untuk merubah dirinya sendiri menjadi berkembang dan bahkan berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kecerdasan akademis praktis tidak menawarkan persiapan untuk menghadapi gejolak atau kesempatan yang ditimbulkan oleh kesulitankesulitan hidup. Namun, IQ yang tinggi pun tidak menjamin kesejahteraan, gengsi, atau kebahagiaan hidup.

Sekolah dan budaya kita lebih menitik beratkan pada kemampuan akademis dan mengabaikan kecerdasan emosional. Namun, dalam realita yang ada justru kecerdasan emosional harus dikembangkan di sekolah-sekolah khususnya dan di negara umumnya. Kecerdasan emosional menurut Goleman (2003: 512), merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, melalui ketrampilam kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan ketrampilan sosial. Dan kecakapan seseorang dalam perkembangan kehidupannya dalam serangkaian ciri-ciri sebagian ada yang sangat mempengaruhi kehidupan kita. Kecerdasan emosional bertumpu pada hubungan perasaan, watak dan naluri moral. Kecerdasan emosional yang dimiliki seseorang membuat orang tersebut sadar akan hal yang seharusnya dilakukan untuk membuat dirinya lebih berkembang dan lebih maju.

Keberhasilan belajar siswa sangat ditentukan oleh dorongan atau bimbingan belajar dari orang tua. Karena dorongan ini dapat mempengaruhi siswa secara langsung. Dengan demikian apabila orang tua memberikan dorongan kepada anaknya, sekalipun keluarga tersebut dari keluarga miskin akan tetapi menghasilkan efek yang positif terhadap anak dalam pendidikannya. Anak selalu berkembang baik fisik maupun mentalnya jika pertumbuhan fisik anak dapat dilihat dari besar tubuh dan tinggi tubuh anak, namun dilihat dari perkembangan anak (jiwa) anak terlihat dari keinginan serta kemampuan anak dalam bersikap sesuatu. Apalagi diera modernisasi ini pengaruh yang masuk atau yang dialami anak sangat besar ditambah dengan kemajuan dunia media baik media cetak atau media elektronik begitu cepatnya mengelilingi kehidupan mereka, sehingga jika orang tua lengah dalam menyingkapi keadaan ini maka anak akan begitu saja cepat menerima sesuatu budaya atau ajaran dari luar. Tidak semua ajaran dari luar itu buruk dan tidak semua ajaran dari luar itu baik. Sebagai bangsa yang terkenal dengan budi pekerti yang luhur sebaiknya orang tua jangan bosan-bosan untuk selalu mengibarkan dan selalu mencontohkan budi pekerti yang sesuai dengan kehidupan bangsa kita.

 

2.4 Contoh Permasalahan Kontekstual yang Berkaitan dengan Media Pembelajaran Terhadap Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosi terhadap pembelajaran matematika ada suatu kemampuan untuk mengendalikan emosi diri mengola dan mengekspresikan emosi terhadap orang lain, kecerdasan emosi sangat diperlukan untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakahada pengaruh positif antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematikapeserta didik, dan mengubah pandangan peserta didik tentang pelajaran matematika.

Fakta diperoleh informasi bahwa ada beberapa peserta didik cenderung malas untuk belajar dan mengerjakan soal dalam mata pelajaran matematika. Padahal, sebenarnya peserta didik tersebut mampu untuk memahami materi pelajaran dan mengerjakan soal matematika. Hal itu terbukti ketika dibimbing oleh guru, peserta didik dapat mengerjakan. Namun, karena rasa malas peserta didik enggang mengerjakan sendiri. Peserta didik juga cenderung mudah putus asa ketika menghadapi soal matematika.

 

2.5 Contoh Artikel yang Sesuai

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN:

https://journal.upy.ac.id/index.php/jatve/article/view/671

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan merupakan tempat, media sekaligus langkah strategis yang digunakan untuk menciptakan mutu sumber daya manusia yang baik dari segi moral, sosial maupun intelektual. Mutu pendidikan yang rendah dalam satuan pendidikan, merupakan salah satu dari permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, baik dengan pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, sarana pendidikan serta perbaikan manajemen sekolah.

Dengan berbagai usaha ini ternyata belum menunjukan peningkatan yang signifikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat terlihat dari langkah perbaikan, perubahan dan pembaharuan yang dilakukan oleh guru. Guru menyeimbangkan pengajaran yang tidak hanya mengembangkan kemampuan akademik dengan menggunakan IQ tinggi namun juga mengembangkan kecerdasan emosional yang dimiliki siswa.

Berbicara tentang mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar. Hasil kegiatan belajar yang diharapkan adalah prestasi belajar yang membanggakan. Setiap siswa pasti mengharapkan prestasi belajar yang tinggi, baik orang tua maupun siswa dan bagi guru. Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal tidak lepas dari kondisi-kondisi dimana kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasinya serta kecerdasannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Rachmartdi, Y., & Soetomo, W. E. (2017). PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 CEPIRING KABUPATEN KENDAL. Jurnal Visi Manajemen (JVM)2(1).

Rohmantoro, D., Januariyansah, S., & Yulanto, D. M. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Journal of Automotive Technology Vocational Education1(1), 33-39.

Sayekti, D. L., & Siasah, M. (2015). Pengaruh Media Lingkungan dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPS SMP. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial12(1).

Tamara, H. N., Rizal, Y., & Rufaidah, E. (2019). PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN, KREATIVITAS, KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR. JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)7(5).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar